Kehidupan bagaikan roda
beribu zaman terus berputar
namun satu tak akan pudar
cahaya Allah tetap membahana
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Walau raga meregang nyawa
Harta dunia tiada tersisa
Namun jiwa tetaplah satria
Takkan surut satu langkah jua
Debu - debu dan darah suci
Saksi nan tak terbantahkan lagi
Gunung lembah hutan dan samudra
Untuk Allah diatas segalanya
Tujuh awan bersuka ria
Sambut ruh suci menuju Rabbnya
Sahabat nantikan hadir kami
Kan menyusulmu sekejap lagi
Bidadari nan bermata jeli
Menyongsong dengan wajah berseri
Sahabat kami rela kau pergi
Jihad kita kan terus bersemi
Jalan ini takkan pernah henti
Allah, dapatkah aku menjadi salah satunya, dari para syuhada itu?
Allah aku rindu, namun aku tak punya cukup bekal yang bisa kupersembahkan untukMu,,
Entah bagaimana, aku berusaha untuk teguh di jalan dakwah ini, yang dengan susah payah kujaga diantara kefuturanku, namun aku tetap saja merasa tak bisa memberikan yang terbaik untukMu.
Apakah aku layak, sedang mujahadahku sangat kerdil, sedang hati sering tercampuri oleh niat yang tak seharusnya, sedang banyak perangai yang malah melukai orang lain, sedang... sedang... banyak olehku ilmu yang tak bisa kuamalkan bahkan yang kukatakan tapi tak kukerjakan, astagfirullah...
Allah, akan adakah rahmatMu, Allah... akan Kau berkahi kah diri ini dengan keistiqomahan...
Allah, akan Kau berikan diri ini syahid, Allah... akankah bisa diri ini berjumpa dengan wajahMu kelak...
Betapa malunya hamba padaMu, betapa malunya hamba memohon padaMu akan hal ini, bahwa aku ingin menjadi salah satunya, para syuhada itu.
Allah aku rindu, para syuhada itu...
Diri ini untukMu, Allah, untukMu diatas segala...
-dimalam-malamNya yang sangat kusukai-
-Rq, 23:38-
0 komentar:
Posting Komentar