Senin, 28 Januari 2013


(20 September 2012)



seperti burung,,, engkau,,,
benar seperti burung, dulu pertama kita jumpa, kau kepak sayapmu menyibak jiwa yang masih kerdil ini, hati yang masih sempit ini
Lalu dengan pelan dan sabar, kau ajarkan aku berjuta warna kebaikan
Kau kenalkan aku satu cita dambaan semua hambaNya yang beriman
juga kau tuntun aku menuju jalan berkilau cahaya
serta terus meneriakkan semangat "pasti kau juga mampu, azmi"
begitu yang kurasakan
lewat tatapanmu yang dalam, tepukanmu yang membagi sebuah harapan, langkahmu yang menguatkan,,
hampir semua memori itu kini memenuhi pelupuk mataku

Membasah, biarlah
Jika dengannya bisa menebus segala rasa bersalah
Atas coretan-coretan hitamku dalam perjalanan ukhuwah

Dan aku menyesali
waktu bersama yang harusnya bisa jadi lebih berarti
dengan banyak belajar darimu merenungi kehidupan ini
...

gerimis memberikan sebuah jawab atas mendung sedari tadi
mungkin tidak juga, gerimis memang harus turun untuk membawa pesan akan nikmatNya ke bumi
gerimis juga mengantarkan lembut hembusan angin
membuat lembaran-lembaran dalam album memori kembali terkenangkan dalam sayunya hati

jujur,,, pilu
bukan karena tidak bisa melihat langsung semangatmu tiap hari yang selalu membersamaiku
karena diantara semangatmu kau tak lupa menitipkannya pada orang-orang sekitarmu
semangatmu itu akan tetap terasa membersamaiku

pilu
bukan karena aku berfikir engkau telah menjauh dari citamu
sebaiknya, karena menguatnya cita menjadi keluargaNya,,, dambaan terbesarmu
dan aku percaya itu

pilu
bukan karena aku ragu kau tak mampu
karena ku yakin kau akan tetap menjadi seekor burung cantik yang terus mengepakkan sayap menyapa yang tengah merindumu

aku pun tak tahu pasti pilu apa itu
karena hati lelah mencari alasan
cukup karena,,, memang itu yang kurasa

saudariku
kutitipkan setumpuk harap yang sederhana berharap ia bisa saling menguati
Semoga kita terus istiqomah merealisasikan cita yang sama walau di tempat yang berbeda
yang tak mudah lelah karena berkeringat dan tak resah hanya untuk sebuah pekerjaan yang terasa berat
maka karenaNya, aku akan bertahan,,, begitu juga denganmu
hingga suatu saat kita saling menjadi saksi 'selesainya hafalan kita', seperti pintamu
aamiiin


Masih hanyut dalam lantunan lagu...
"Masih segar di ingatanku senantiasa, kenangan menggamit rasa
tempuhi onak dan duri, itulah yang diarungi
janji yang telah kita bina, tetap kekal dan abadi"


(@Rq, 00:15 am)

0 komentar:

Posting Komentar